Perencanaan keuangan mungkin terdengar seperti
sesuatu hal yang hanya perlu dilakukan ketika Anda memiliki banyak uang.
Tetapi, tak perlu menjadi kaya untuk memperoleh manfaat perencanaan keuangan.
Saat ini, berbagai layanan dan aplikasi perencanaan keuangan lebih mudah
diakses dan semakin terjangkau.
Apa
itu Perencanaan Keuangan?
Secara umum, perencanaan keuangan adalah tindakan
untuk mengevaluasi dan mengelola penghasilan saat ini agar bisa memprediksi
keadaan pendapatan di masa depan. Temasuk di dalamnya menjaga menjaga nilai
aset dan nominal pengeluaran yang dilakukan tetap seimbang, sehingga tidak
terjadi defisit atau pengeluaran yang berlebihan dan mempengaruhi kondisi
finansial Anda.
Tujuan
Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan menciptakan proses
berkelanjutan yang akan mengurangi stres tentang kondisi keuangan. Dengan
begitu, kehidupan dan perekonomian akan mampu terpenuhi secara layak dan
mempersiapkan masa pension dengan baik.
Kini, banyak orang yang menggunakan jasa
penasihat keuangan atau financial advisor untuk membantu mengelola kondisi
keuangan. Penasihat keuangan ini juga akan memandu dengan langkah – langkah
yang diperlukan untuk meraih tujuan perencanaan keuangan Anda. Seperti
mengelola penghasilan untuk investasi, memilih jenis investasi, mengelola
pengeluaran, dan sebagainya.
Langkah-langkah
Perencanaan Keuangan
Tak peduli apakah Anda membuat rencana keuangan
sendiri, atau menyewa jasa penasihat keuangan, berikut adalah beberapa langkah
yang perlu dipersiapkan:
1. Tentukan tujuan Anda
Pikirkan apa yang ingin Anda capai dalam
perencanaan keuangan. Misalnya, Apakah Anda ingin membeli rumah?, Apakah Anda
ingin melindungi aset untuk masa depan anak – anak dan keluarga Anda?. Atau,
Anda ingin bisa menikmati masa pension dengan tenang dari segi finansial?.
Semua pertanyaan ini penting untuk ditemukan solusinya.
2. Kumpulkan data keuangan Anda
Berapa kekayaan bersih Anda saat ini? Meliputi
uang tunai, investasi, serta aset Anda, apabila dibandingkan dengan jumlah
hutang. Kemudian, apa saja hal yang sering Anda habiskan dalam pengeluaran?
Berapa banyak uang yang Anda pakai untuk liburan, jalan – jalan, makan?. Semua
hal tersebut berkaitan dengan rencana keuangan yang lebih baik agar Anda tidak
menghabiskan uang secara berlebihan.
3. Gabungkan semua
Bandingkan antara data penghasilan,
pengeluaran, dan kekayaan bersih Anda. Perlu diingat bahwa, Anda membutuhkan
data tersebut untuk memetakan seberapa besar posisi keuangan Anda saat ini
untuk mencapai tujuan perencanaan keuangan yang Anda dambakan.
4. Rencana jangka menengah dan
jangka panjang
Membuat rencana jangka menengah merupakan salah
satu langkah awal menuju rencana jangka panjang. Sebagai contoh, Anda dapat berusaha
mengurangi pengeluaran dari kartu kredit atau hutang berbunga tinggi lainya.
Dengan begitu, Anda akan mampu bebas dari
belenggu hutang dan menikmati hari tua tanpa terbebani kondisi finansial.
Pikirkan juga kapan Anda ingin pension dan bagaimana cara menghasilkan uang di
masa tua.
5.
Menerapkan rencana
Tetapkan tujuan yang realistis. Periksa setiap
bulan. Misalnya, Anda harus segera mewujudkan tindakan untuk mengurangi hutang
kartu kredit berbunga tinggi. Hindari atau batasi pemakaian kartu kredit.
Setelah hal itu berhasil, Anda bisa mengatur strategi jangka panjang untuk
mengalokasikan dana yang ada untuk membeli rumah atau investasi lebih banyak di
masa pension (tujuan jangka panjang).
***
Perencanaan keuangan bukanlah sains yang statis
atau kaku. Anda perlu memperbarui dan menyesuaikan ketika kondisi hidup
berubah. Sebagai contoh, kadang juga dibutuhkan biaya tak terduga untuk biaya
kesehatan, membantu keluarga besar, kelahiran bayi, dan sebagainya. Periksa dan
ubah perencanaan keuangan Anda sesuai kebutuhan agar kondisi keuangan keluarga
semakin lancar.
0 comments:
Post a Comment